Thursday, October 25, 2007

Kisah Sebuah Taplak Meja

This is a very beautiful story ...


Ini adalah cerita yang indah... yang akan membuatmu mengerti bahwa segala sesuatu terjadi untuk suatu alasan.


Seorang pendeta muda dan istrinya ditugaskan untuk membuka kembali sebuah gereja tua di daerah pinggiran Brooklyn. Mereka tiba di daerah tersebut pada bulan Oktober dengan penuh semangat. Ketika mereka melihat gereja tersebut, terlihatlah sebuah gereja yang sangat berantakan dan membutuhkan banyak kerja keras. Mereka membuat target bahwa semua harus selesai diperbaiki dan siap digunakan untuk ibadah malam natal.

Mereka berdua bekerja keras, memperbaiki atap, memplester dinding, mengecatnya, dan segala hal lain untuk membuat gereja tersebut dapat digunakan beribadah. Pada tanggal 18 Desember, gereja tersebut sudah hampir selesai dan akan segera siap untuk digunakan. Pada tanggal 19 Desember, hujan yang disertai angin kencang turun selama dua hari. Pada tanggal 21 Desember, pendeta tersebut segera berangkat menuju gereja. Setibanya disana, hatinya sesak dan pedih melihat hasil kerjanya yang hancur. Dia melihat kerusakan terbesarnya adalah atap yang jatuh dan mengakibatkan kerusakan pada dinding gereja.Pendeta tersebut membereskan kekacauan di lantai dan tidak tahu apa yang harus dilakukan selain menunda ibadah malam natal. Ia pun meninggalkan gereja untuk menuju rumah.

Di perjalanan pulang, dia melihat sebuah bazar untuk amal, jadi ia turun dari mobilnya untuk singgah dan melihat-lihat. Kemudian ia melihat sebuah taplak meja buatan tangan yang sangat indah dan ukurannya pas untuk menutupi kerusakan di gereja. Maka ia pun membeli taplak meja tersebut. Ia pun membeli taplak meja tersebut dan membawa mobilnya kembali ke gereja. Ketika tiba di depan gereja, ia melihat seorang wanita paruh baya yang sedang mengejar bus dan gagal! Salju mulai turun. Sang pendeta turun dari mobilnya dan mengajak wanita tersebut untuk masuk ke gereja untuk menunggu bus berikutnya yang akan datang 45 menit kemudian.

Wanita tersebut duduk, dan pendeta sibuk memasang taplak meja tersebut. Ketika selesai, wanita tersebut bertanya dimanakah pendeta menemukan taplak meja tersebut. Wanita tersebut kemudian bertanya apakah di ujung kanan ada inisial EBG, ternyata memang ada. Wanita tersebut bercerita bahwa ia membuat taplak itu 35 tahun yang lalu di Austria. Wanita tersebut kemudian menceritakan bahwa sebelum perang, ia dan suaminya memiliki keluarga yang bahagia. Kemudian Nazi datang dan suaminya memaksanya pergi. Sang suami berencana untuk menyusulnya seminggu kemudian, namun ternyata tertangkap. Dan mereka tidak pernah bertemu kembali.

Sang pendeta hendak mengembalikan taplak meja tersebut, mengingat besarnya kenangan yang dimiliki taplak meja tersebut. Namun wanita tersebut menolaknya. Sebagai rasa terima kasih, pendeta tersebut menawarkan untuk mengantarkan wanita tersebut ke apartemennya.

Tibalah hari Natal. Ibadahnya indah, semua penuh dengan semangat Natal. Pada akhir ibadah, pendeta dan istrinya menyalami semua yang datang, dan mendengar banyak dari mereka akan datang kembali ke gereja tersebut. Kemudian sang pendeta melihat seorang pria tua yang tetap duduk dan memandangi taplak meja tersebut.

Sang pendeta mendekatinya, pria tua menanyakan dimana pendeta mendapatkan taplak tersebut. Ia menceritakan kisah yang sama dengan yang telah didengar pendeta beberapa hari sebelumnya. Pendeta kemudian berkata ia ingin mengajak pria tersebut sedikit berjalan-jalan. Ia mengemudikan mobilnya menuju apartemen yang didatanginya beberapa hari sebelumnya. Ia membantu pria tersebut menaiki tangga menuju lantai tiga dan pendeta mengetuk sebuah pintu. Kemudia pendeta tersebut menyaksikan sebuah reuni Natal terbaik yang bahkan tidak pernah ia bayangkan.

Kisah Nyata - by Pastor Rob Reid


Siapa bilang TUHAN tidak bekerja dengan cara yang misterius...
Jadi, ketika jalan yang kau lalui terasa berat, ingatlah aku disini mendoakanmu dan TUHAN akan melakukan sesuatu dengan caranya yang misterius untuk hasil yang terbaik.

Simple Story, Deep Meaning

Seorang anak lahir setelah 11 tahun pernikahan. Mereka adalah pasangan yg saling mencintai dan anak itu adalah buah hati
mereka.
Saat anak tersebut berumur dua tahun, suatu pagi si ayah melihat sebotol obat yg terbuka.
Dia terlambat untuk ke kantor maka dia meminta istrinya untuk menutupnya dan menyimpannya di lemari.
Istrinya, karena kesibukannya di dapur sama sekali melupakan hal tersebut.

Anak itu melihat botol itu dan dengan riang memainkannya. Karena tertarik dengan warna obat tersebut lalu si anak memakannya semua. Obat tersebut adalah obat yg keras yg bahkan untuk orang dewasa pun hanya dalam dosis kecil saja.
Sang istri segera membawa si anak ke rumah sakit. Tapi si anak tidak tertolong.
Sang istri ngeri membayangkan bagaimana dia harus menghadapi suaminya.

Ketika si suami datang ke rumah sakit dan melihat anaknya yang telah meninggal, dia melihat kepada istrinya dan mengucapkan 3 kata.


PERTANYAAN :
1. Apa 3 kata itu ?
2. Apa makna cerita ini ?


JAWABAN :

(1) Sang Suami hanya mengatakan "SAYA BERSAMAMU SAYANG"

Reaksi sang suami yang sangat tidak disangka-sangka adalah sikap yang
proaktif. Si anak sudah meninggal,tidak bisa dihidupkan kembali. Tidak ada gunanya mencari-cari kesalahan pada sang istri.
Lagipula seandainya dia menyempatkan untuk menutup dan menyimpan botol tersebut maka hal ini tdk akan terjadi.

Tidak ada yg perlu disalahkan. Si istri juga kehilangan anak semata wayangnya. Apa yg si istri perlu saat ini adalah penghiburan dari sang suami dan itulah yg diberikan suaminya sekarang. Jika semua orang dapat melihat hidup dengan cara pandang seperti ini maka akan terdapat jauh lebih sedikit permasalahan di dunia ini.

Buang rasa iri hati, cemburu, dendam, egois dan ketakutanmu. Kamu akan menemukan bahwa sesungguhnya banyak hal tidak sesulit yang kau bayangkan.


(2) MORAL CERITA

Cerita ini layak untuk dibaca. Kadang kita membuang waktu hanya untuk mencari kesalahan org lain atau siapa yg salah dalam sebuah hubungan atau dalam pekerjaan atau dengan org yg kita kenal. Hal ini akan membuat kita kehilangan kehangatan dalam hubungan antar manusia.

Just For Woman..

Menilai kpribadian wanita dari cara
berjalanya.. ......... ..

1. Bila berjalan, dari belakang kelihatan seperti
tidak memijak tanah
Golongan wanita yang jalannya berginjat, konon
wanita ini adalah wanita
yang tidak jujur, bila berbohong, mulutnya laser
dan menyinggung perasaan orang lain. Wanita
yang berjalan seperti ini juga terkenal dengan
sikap egonya.
Lebih parah, wanita ini biasanya pemboros atau
suka membazir uang tanpa
berpikir sebelum berbelanja. Padahal, uangnya itu
masih banyak kegunaannya.
Tapi jangan berkecil hati, kerana wanita seperti
ini biasanya menjadi pujaan lelaki.

2. Bila berjalan, sering menoleh ke kanan and kiri
Wanita seperti ini
biasanya pandai menyimpan rahsia. Walaupun
ramai
yang menganggap wanita seperti ini tidak jujur,
suka menipu teman sendiri,
dan merugikan temannya, namun, byk lelaki yang
berusaha untuk menaklukan
hatinya. Konon wanita seperti ini senang diatur.

3. Bila berjalan suka menunduk
Cara berjalan melambangkan wanita seperti ini
memiliki sifat yang tertutup.
Ia hanya akan berbicara dengan orang-orang yang
dekat dengannya dan dpt
dipercaya untuk menyimpan rahasianya. Wanita
seperti ini biasanya sukar
untuk ditakluk hatinya.
Disamping sikapnya yang dingin, wanita seperti ini
tidak peduli dengan
kehidupan cinta. Namun, jika ada lelaki yang
berhasil menawan hatinya,
dijamin akan mendapat kebahagiaan. Sebab,
wanita jenis ini sangat setia,
dan dia tidak akan mengkhianati lelaki yang
dicintainya.

4. Bila berjalan menatap lurus ke depan
Wanita seperti ini biasanya memiliki pendirian
yang teguh. Jangan
sekali-sekali menentang apa yang pernah
dikatakannya, jika anda tidak mau
mendengar dia bicara panjang lebar. Meski
pendiriannya teguh,tapi selalu
berselisih pendapat. Jangan heran jika wanita
seperti ini hanya mau bicara
dengan orang yang berpengetahuan luas.

5. Bila berjalan badan tampak tegak
Wanita ini tegas menentukan sikapnya sendiri. Dia
tidak mau urusan
pribadinya dicampuri orang lain. Gaya bicaranya
serius,
menunjukkan dia memiliki pendirian teguh. Yang
menarik dari wanita ini, ia
bertanggungjawap terhadap apa yang pernah
dilakukannya. Dia menyenangi
lelaki yang mandiri tanpa meninggalkan sifat-sifat
romantisnya.

6.Bila berjalan sambil cengar-cengir, senyam-
senyum tanpa alasan jelas ini
wanita gila, agak kurang waras jgn didekati

7. Bila berjalan sambil nyanyi trus bawa kecrekan
Berarti dia WARIA, bukan wanita asli..banyak pria
yang takut padanya

8. Bila berjalan sambil sesekali memamerkan
barisan gigi2nya yang putih
HATI HATI dia belom di suntik rabies !

9. Bila berjalan, dari belakang kelihatan seperti
tidak memijak tanah
Mungkin dia syetan....lariiiiii ......hahahhaha. .....

10. kalo ada wanita bisa jalan di air, wuah... itu
pasti zhang zi yi! cewe
kung fu!!!

11. Kalo ada wanita berambut panjang menutup
muka dan keluar merangkak dari TV anda, maka
itu Sadako. Avoid at all cost!

12. bila jalannya maju mundur, itu artinya wanita
plin-plan, so kalo mau
behubungan dengan wanita jenis ini berhati2 lah ,
ini hari dia bilang yah
besok dia bilang NO NO NO NO NO

13. kalo ada wanita yg berjalan melompat-lompat,
nah lho, seraaaammmmm
pocong mamiiiiiii..

14. kalo ada wanita yg habis baca ini ada yg
senyam senyum sendirian,
apalagi sampe tertawa cekikikan, nah lho gue
kagak tahu jenis yg mana
ini.. ;-)

xixixixi... ;)

DID I MARRY THE RIGHT PERSON?

DID I MARRY THE RIGHT PERSON?

This is a very good article. Read it.

Those who are still single may learn something from here

Those who are already married may take it as a guideline to improve your marriage....

DID I MARRY THE RIGHT PERSON?

During one of our seminars, a woman asked a common question.

She said, "How do I know if I married the right person?"

I noticed that there was a large man sitting next to her so I said,

"It depends. Is that your husband?" In all seriousness, she answered

"How do you know?"

Let me answer this question because the chances are good that it's weighing on your mind.

Here's the answer.

EVERY relationship has a cycle. In the beginning, you fell in love with your spouse.

You anticipated their call, wanted their touch, and liked their idiosyncrasies.

Falling in love with your spouse wasn't hard. In fact, it was a completely natural and spontaneous experience.

You didn't have to DO anything. That's why it's called "falling" in love...

Because it's happening TO YOU .

People in love sometimes say, "I was swept of my feet." Think about the imagery of that expression.

It implies that you were just standing there; doing nothing, and then something came along and happened TO YOU .

Falling i n love is easy. It's a passive and spontaneous experience.

But after a few years of marriage, the euphoria of love fades. It's the natural cycle of EVERY relationship.

Slowly but surely, phone calls become a bother (if they come at all), touch is not always welcome (when it happens),

and your spouse's idiosyncrasies, instead of being cute, drive you nuts.

The symptoms of this stage vary with every relationship, but if you think about your marriage,

you will notice a dramatic difference between the initial stage when you were in love and a much

duller or even angry subsequent stage.

At this point, you and/or your spouse might start asking, "Did I marry the right person?"

And as you and your spouse reflect on the euphoria of the love you once had, you may begin to desire

That experience with someone else. This is when marriages breakdown. People blame their spouse for

their unhappiness and look outside their marriage for fulfillment.

Extramarital fulfillment comes in all shapes and sizes. Infidelity is the most obvious. But sometimes people turn to

work, a hobby, a friendship, excessive TV, or abusive substances.

But the answer to this dilemma does NOT lie Outside your marriage.

It lies within it. I'm not saying that you couldn't fall in love with someone else. You could.

And TEMPORARILY you'd feel better. But you'd be in the same situation a few years later.

Because (listen carefully to this):

THE KEY TO SUCCEEDING IN MARRIAGE IS NOT FINDING THE RIGHT PERSON;

IT'S LEARNING TO LOVE THE PERSON YOU FOUND.

SUSTAINING love is not a passive or spontaneous experience.

It'll NEVER just happen to you. You can't "find" LASTING love.

You have to "make" it day in and day out. That's why we have the expression "the labor of love."

Because it takes time, effort, and energy. And most importantly, it takes WISDOM .

You have to know WHAT TO DO to make your marriage work.

Make no mistake about it. Love is NOT a mystery.

There are specific things you can do (with or without your spouse) to succeed with your marriage.

Just as there are physical laws of the universe (such as gravity), there are also laws for relationships.

Just as the right diet and exercise program makes you physically stronger, certain habits in your relationship WILL make your marriage stronger.

It's a direct cause and effect. If you know and apply the laws, the results are predictable...you can "make" love.

Love in marriage is indeed a "decision"... Not just a feeling. ***

 

Thursday, October 4, 2007

Terapi ala ahli hipnotis....

INTERMEZZOO, . . . . .

Seorang wanita pulang mengabarkan pada suaminya kalau penyakit migrain
menahunnya sudah sembuh total. Rupanya dia pergi mengunjungi ahli hipnotis.
Dia disuruh berdiri menghadap cermin, lalu menatap matanya sambil
mengulangi
kata-kata "Saya tidak punya migren, saya tidak punya migren, saya tidak
punya migren". Hasilnya? Migrennya lenyap.

"Wah...hebat benar Ma!", jawab suaminya.
Si istri lalu berkata, "Pa, Papa kan tahu sendiri, akhir-akhir ini papa
sudah ngga bergairah dan loyo di ranjang. Gimana kalo Papa juga terapi ahli
hipnotis itu?

Si suami setuju lalu pergi. Sepulangnya di rumah dia segera merobek
pakaiannya, menggendong istrinya dan membawanya ke kamar.

Diletakkannya si istri yang sedang tersenyum mesra di ranjang dan
berkata, "Jangan kemana-mana, Papa segera kembali"

Dia pergi ke kamar mandi, kembali beberapa menit kemudian,

melompat ke atas ranjang dan merekapun segera terlibat dalam
percintaan yang sangat membara, yang belum pernah dirasakan sang istri
sebelumnya.

"Wah...Papa luar biasa!"
"Eit! Jangan kemana-mana, Papa segera kembali"

Kembali si suami masuk kamar mandi, kembali ke ranjang dan memulai ronde 2
yg bahkan lebih hot lagi.
Lagi-lagi si suami berkata, "Papa segera kembali"

Kali ini si istri diam-diam mengikutinya dan di sana, dia melihat suaminya
berdiri di depan cermin sambil berkata..... ......... ......... ......... ...

"Dia bukan istriku! Dia bukan istriku! Dia bukan istriku!"

[Binus] Pria

Seorang pria mengencani 3 orang wanita dan memutuskan untuk menikahi salah satu dari mereka.... Dia memberikan suatu test untuk ketiga wanita tersebut masing-masing wanita diberikannya uang 100 juta untuk dibelanjakan dan si pria akan melihat untuk apa uang tersebut digunakan.

Wanita 1
Wanita ini pergi ke salon yang mahal, dan membelanjakan uangnya untuk perawatan2 tubuh dan muka yg sangat mahal. Dan sisa uang dari perawatan dibelikan alat2 kosmetik yg ekslusif dan baju2 yg bagus sehingga ia terlihat sangat cantik didepan pria tersebut. Wanita ini berkata bahwa semua ini dia lakukan untuk membuatnya lebih menarik didepan sang pria dan karena ia sangat mencintai sang pria tersebut.
Si pria sangat terkesan.... .

Wanita 2
Wanita ini pergi membelanjakan uangnya untuk membeli peralatan golf yg bagus, baju2 pria yg mewah, dan seperangkat komputer yg canggih. Semua ini kemudian diberikan sebagai hadiah untuk sang pria. Ia berkata, ia membelanjakan semua uang tersebut untuk sang pria karena ia sangat mencintainya.
Si pria sangat terkesan.... .

Wanita 3
Wanita ini menginvestasikan uang yg diberikan sang pria ke bursa saham, dan ia mendapatkan keuntungan 2x lipat... dan ia mengembalikan uang yg diberikan kepada sang pria. Keuntungan yg diperoleh disimpannya di deposito bank atas nama mereka berdua. Dan hal tersebut ia lakukan untuk masa depan mereka berdua dan ia berkata bahwa sangat mencintai pria tersebut.
Si pria sangat terkesan.... .


Si pria berpikir sangat lama tentang keputusannya untuk menikahi wanita
yang menurutnya paling bijak dalam membelanjakan uang yg diberikannya. ..


Dan akhirnya.... ..




Ia memutuskan.. ...








Untuk menikahi wanita yg paling besar payudaranya. ...


uuuhh...


Pria tetap seorang Pria...!!
 

Tes Orang Pintar

D ibawah ini Ada empat ( 4 ) pertanyaan Dan satu pertanyaan bonus. Jawablah semua tanpa banyak pikir. Cuma boleh berpikir sedetik, jawab segera. OK?

Ayo cari tahu, seberapa pintar anda... .

Siap? GO!!!



Pertanyaan pertama:

A nda ikut berlomba. Anda menyalip orang di posisi nomor dua. Sekarang posisi anda nomor berapa?


~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~

Jangan kebawah sebelum menjawab



Jawaban: Jika anda menjawab Nomor Satu, anda SALAH BESAR! Jika anda menyalip orang nomor dua, sekarang andalah yang Ada di posisi nomor dua!

Jangan ngaco lagi, ya?.
Sekarang jawab pertanyaan kedua,
Tapi jangan berpikir lebih banyak daripada ketika menjawab pertanyaan pertama tadi, OK ?



Pertanyaan Kedua:
Jika anda menyalip orang di posisi terakhir, sekarang anda di posisi…?
(gulung layar)


~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~

jangan kebawah sebelum menjawab


Jawaban: Jika anda menjawab anda orang kedua dari terakhir, anda SALAH LAGI… Coba, bagaimana caranya menyalip orang TERAKHIR?


Anda sebetulnya tidak terlalu pintar, ' kan?



Pertanyaan ketiga:
Hitung-hitungan yang pelik! Catatan: kerjakan di pikiran anda saja.
JANGAN gunakan kertas atau pensil atau kalkulator. Cobalah.



Ambil 1000 Dan tambahkan 40 padanya. Sekarang tambahkan 1000 lagi. Sekarang tambahkan 30 . !
Tambahkan 1000 lagi<> . Sekarang tambahkan 20. Sekarang tambahkan 1000
Sekarang tambahkan 10 . Berapa totalnya?

~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~


Apakah hasilnya 5000 ?

Jawaban yang benar adalah 4100.



Kalau tidak percaya, cek dengan kalkulator!
Hari apes, ' kan?
Mungkin di pertanyaan terakhir anda bisa benar...
....Mungkin.



Pertanyaan keempat:

Ayah Mary punya lima andak: 1. Nana, 2. Nene, 3. Nini,
4. Nono. Siapa nama anak kelima?



~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~

Apa anda menjawab Nunu?
BUKAN! Tentu saja bukan.
Anak kelima namanya Mary. Baca lagi pertanyaannya!



Okay, sekarang ronde bonus:

SEORANG bisu pergi ke toko Dan ingin membeli sikat gigi. Dengan menirukan orang menggosok gigi, IA berhasil menyampaikan keinginannya pada penjaga toko Dan IA berhasil membeli sikat gigi...
Berikutnya, seorang buta masuk ke toko itu Dan ingin membeli kacamata hitam, bagaimana DIA menunjukkan keinginannya?



~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~


Langsung aja ngomong, dia kan gak bisu...

WHICH ONE ? aries-the liar

Once you have opened this e-mail, there's no turning back. Below are true descriptions of zodiac signs, with traits from a book written 35 years ago by an astrologist predictions. Read your sign, then forward it on, with your zodiac sign and label on the subject line.

This is real deal, try ignoring it, and the first thing you'll notice
is having a horrible day starting tomorrow morning - and it only gets worse from there.



ARIES - The Liar
Outgoing. Lovable. Spontaneous. Not one to mess with. Funny. Excellent kisser EXTREMELY adorable. Loves relationships, Addictive. Loud. 16 years of bad luck if you do not forward.


TAURUS - The Tramp
Aggressive. Loves being in long relationships. Likes to give a good
fight for what they want. Extremely outgoing. Loves to help people in times of need. Good kisser. Good personality. Stubborn. A caring person. One of a kind. Not one to mess with. Are the most attractive people on earth! 15 years of bad luck if you do not forward.


GEMINI - Irresistible
Nice. Love is one of a kind. Great listeners Very Good in the you know where... Lover not a fighter, but will still knock you out.
Trustworthy. Always happy. Loud. Talkative. Outgoing VERY FORGIVING. Loves to make out. Has a beautiful smile. Generous. Strong. THE MOST IRRESISTIBLE. 9 years of bad luck if you do not forward.


CANCER - The Cutie
MOST AMAZING KISSER. Very high appeal. Love is one of a kind. Very romantic. Most caring person you will ever meet! Entirely creative. Extremely random and proud of it. Freak.
Spontaneous. Great telling stories. Not a Fighter, But will Knock your lights out if it comes down to it. Someone you should hold on to. 12 years of bad luck if you do not forward.


LEO - The Lion
Great talker. Attractive and passionate. Laid back. Knows how to have fun. Is really good at almost anything. Great kisser. Unpredictable. Outgoing. Down to earth. Addictive. Attractive. Loud. Loves being in long relationships. Talkative. Not one to mess with. Rare to find. Good when found. 7 years of bad luck if you do not forward.


VIRGO - The One that Waits
Dominant in relationships. Someone loves them right now. Always wants the last word. Caring. Smart. Loud. Loyal. Easy to talk to. Everything you ever wanted. Easy to please. The one and only. 7 years of bad luck if you do not forward.


LIBRA - The Lame One
Nice to everyone they meet. Their Love is one of a kind. Silly, fun and sweet. Have own unique appeal. Most caring person you will ever meet! However, not the kind of person you want to mess with... you might end up crying... 9 years of bad luck if you do not forward.


SCORPIO - The Addict
EXTREMELY adorable. Intelligent. Loves to joke. Very Good sense of humor. Energetic. Predict future. GREAT kisser. Always get
what they want. Attractive. Easy going. Loves being in long relationships. Talkative. Romantic. Caring. 4 years of bad luck if you do not forward.



SAGITTARIUS - The Promiscuous One
Spontaneous. High appeal. Rare to find. Great when found. Loves being in long relationships. So much love to give. Not one to mess with. Very pretty. Very romantic. Nice to everyone they meet. Their Love is one of a kind. Silly, fun and sweet. Have own unique appeal. Most caring person you will ever meet! Amazing in the you know where..!!! Not the kind of person you want to mess with- you might end up crying. 4 years of bad luck if you do not forward.


CAPRICORN - The Passionate Lover
Love to bust. Nice. Sassy. Intelligent. Sexy. Predict future.
Irresistible. Loves being in long relationships. Great talker. Always
gets what he or she wants. Cool. Loves to own Gemini's in sports.
Extremely fun. Loves to joke. Smart. 24 years of bad luck if you do not forward.


AQUARIUS - Does It In The Water
Trustworthy. Attractive. Great kisser. One of a kind. Loves being in
long-term relationships. Extremely energetic. Unpredictable. Will exceed your expectations. Not a Fighter, But will Knock your lights out. 2 years of bad luck if you do not forward


PISCES - The Partner for Life
Caring and kind. Smart. Center of attention. High appeal. Has the last word. Good to find, hard to keep. Fun to be around. Extremely weird but in a good way. Good Sense of Humor!!! Thoughtful. Always lets what he or she wants. Loves to joke. Very popular. Silly, fun and sweet. 5 years of bad luck if you do not forward.


OK here's the thing you cant send this to the person who sent this to you so good luck! the other hard part is that last one with this is the loser.

ready ......... set............ GO!

1-3 people= 1 minute of luck
4-7 people= 1 hour of luck
8-12 people = 1 day of luck
13-17 people = 1 week of luck
18-22 people = 1 month of luck
23-27 people = 3 months of luck
28- 32 people = 7 months of luck
33-37 people = 1 year of luck
38 and more = a very lucky life!



 

WANITA MEMANG SUSAH DIBUAT "BAHAGIA" !!

Jika dikatakan cantik dikira menggoda ,
jika dibilang jelek di sangka menghina.
Bila dibilang lemah dia protes,
bila dibilang perkasa dia nangis .

Maunya emansipasi, tapi disuruh benerin genteng, nolak
(sambil ngomel masa disamakan dengan cowok)

Maunya emansipasi, tapi disuruh berdiri di bis malah
cemberut
(sambil ngomel,Egois amat sih cowok ini tidak punya
perasaan)

Jika di tanyakan siapa yang paling di banggakan,
kebanyakan bilang Ibunya ,
tapi kenapa ya ..... lebih bangga jadi wanita karir,
padahal ibunya adalah ibu rumah tangga

Bila kesalahannya diingatkankan,
mukanya merah..
bila di ajari mukanya merah,
bila di sanjung mukanya merah
jika marah mukanya merah,kok sama
semua ? bingung !!

Di tanya ya atau tidak, jawabnya diam;
ditanya tidak atau ya, jawabnya diam;
ditanya ya atau ya, jawabnya :diam,
ditanya tidak atau tidak, jawabnya ; diam,
ketika didiamkan malah marah
(repot kita disuruh jadi dukun yang bisa nebak
jawabannya).

Di bilang ceriwis marah,
dibilang berisik ngambek,
dibilang banyak mulut tersinggung,

tapi kalau dibilang S u p e l
wadow seneng banget..padahal sama saja maksudnya.

Dibilang gemuk engga senang
padahal maksud kita sehat gitu lho

dibilang kurus malah senang
padahal maksud kita "kenapa elho jadi begini !!!"

Itulah WANITA makin kita bingung makin senang DIA

Cinta Laki-laki Biasa ( True Story )

Menjelang hari H, Nania masih saja sulit mengungkapkan alasan kenapa dia mau menikah dengan lelaki itu. Baru setelah menengok ke belakang, hari-hari yang dilalui, gadis cantik itu sadar, keheranan yang terjadi bukan semata miliknya, melainkan menjadi milik banyak orang; Papa dan Mama, kakak-kakak, tetangga, dan teman-teman Nania.

Mereka ternyata sama herannya. Kenapa? Tanya mereka di hari Nania mengantarkan surat undangan. Saat itu teman-teman baik Nania sedang duduk di kantin menikmati hari-hari sidang yang baru saja berlalu. Suasana sore di kampus sepi. Berpasang-pasang mata tertuju pada gadis itu. Tiba-tiba saja pipi Nania bersemu merah, lalu matanya berpijar bagaikan lampu neon limabelas watt. Hatinya sibuk merangkai kata-kata yg barangkali beterbangan di otak melebihi kapasitas. Mulut Nania terbuka. Semua menunggu. Tapi tak ada apapun yang keluar dari sana . Ia hanya menarik nafas, mencoba bicara dan? menyadari, dia tak punya kata-kata!

Dulu gadis berwajah indo itu mengira punya banyak jawaban, alasan detil dan spesifik, kenapa bersedia menikah dengan laki-laki itu. Tapi kejadian di kampus adalah kali kedua Nania yang pintar berbicara mendadak gagap. Yang pertama terjadi tiga bulan lalu saat Nania menyampaikan keinginan Rafli untuk melamarnya. Arisan keluarga Nania dianggap momen yang tepat karena semua berkumpul, bahkan hingga generasi ketiga, sebab kakak-kakaknya yang sudah berkeluarga membawa serta buntut mereka. Kamu pasti bercanda! Nania kaget. Tapi melihat senyum yang tersungging di wajah kakak tertua, disusul senyum serupa dari kakak nomor dua, tiga, dan terakhir dari Papa dan Mama membuat Nania menyimpulkan: mereka serius ketika mengira Nania bercanda.

Suasana sekonyong-konyong hening. Bahkan keponakan-keponakan Nania yang balita melongo dengan gigi-gigi mereka yang ompong. Semua menatap Nania! Nania serius! tegasnya sambil menebak-nebak, apa lucunya jika Rafli memang melamarnya. Tidak ada yang lucu, suara Papa tegas, Papa hanya tidak mengira Rafli berani melamar anak Papa yang paling cantik! Nania tersenyum. Sedikit lega karena kalimat Papa barusan adalah pertanda baik. Perkiraan Nania tidak sepenuhnya benar sebab setelah itu berpasang-pasang mata kembali menghujaninya, seperti tatapan mata penuh selidik seisi ruang pengadilan pada tertuduh yang duduk layaknya pesakitan. Tapi Nania tidak serius dengan Rafli, kan ? Mama mengambil inisiatif bicara, masih seperti biasa dengan nada penuh wibawa, maksud Mama siapa saja boleh datang melamar siapapun, tapi jawabannya tidak harus iya, toh? Nania terkesima. Kenapa? Sebab kamu gadis Papa yang paling cantik. Sebab kamu paling berprestasi dibandingkan kami. Mulai dari ajang busana, sampai lomba beladiri. Kamu juga juara debat bahasa Inggris, juara baca puisi seprovinsi. Suaramu bagus! Sebab masa depanmu cerah. Sebentar lagi kamu meraih gelar insinyur. Bakatmu yang lain pun luar biasa.

Nania sayang, kamu bisa mendapatkan laki-laki manapun yang kamu mau! Nania memandangi mereka, orang-orang yang amat dia kasihi, Papa, kakak-kakak, dan terakhir Mama. Takjub dengan rentetan panjang uraian mereka atau satu kata 'kenapa' yang barusan Nania lontarkan. Nania Cuma mau Rafli, sahutnya pendek dengan airmata mengambang di kelopak. Hari itu dia tahu, keluarganya bukan sekadar tidak suka, melainkan sangat tidak menyukai Rafli. Ketidaksukaan yang mencapai stadium empat. Parah. Tapi kenapa? Sebab Rafli cuma laki-laki biasa, dari keluarga biasa, dengan pendidikan biasa, berpenampilan biasa, dengan pekerjaan dan gaji yg amat sangat biasa. Bergantian tiga saudara tua Nania mencoba membuka matanya. Tak ada yang bisa dilihat pada dia, Nania! Cukup! Nania menjadi marah.

Tidak pada tempatnya ukuran-ukuran duniawi menjadi parameter kebaikan seseorang menjadi manusia. Di mana iman, di mana tawakkal hingga begitu mudah menentukan masa depan seseorang dengan melihat pencapaiannya hari ini? Sayangnya Nania lagi-lagi gagal membuka mulut dan membela Rafli. Barangkali karena Nania memang tidak tahu bagaimana harus membelanya. Gadis itu tak punya fakta dan data konkret yang bisa membuat Rafli tampak 'luar biasa'. Nania Cuma punya idealisme berdasarkan perasaan yang telah menuntun Nania menapaki hidup hingga umur duapuluh tiga. Dan nalurinya menerima Rafli. Di sampingnya Nania bahagia. Mereka akhirnya menikah.

Setahun pernikahan. Orang-orang masih sering menanyakan hal itu, masih sering berbisik-bisik di belakang Nania, apa sebenarnya yang dia lihat dari Rafli. Jeleknya, Nania masih belum mampu juga menjelaskan kelebihan-kelebihan Rafli agar tampak di mata mereka. Nania hanya merasakan cinta begitu besar dari Rafli, begitu besar hingga Nania bisa merasakannya hanya dari sentuhan tangan, tatapan mata, atau cara dia meladeni Nania.

Hal-hal sederhana yang membuat perempuan itu sangat bahagia. Tidak ada lelaki yang bisa mencintai sebesar cinta Rafli pada Nania. Nada suara Nania tegas, mantap, tanpa keraguan. Ketiga saudara Nania hanya memandang lekat, mata mereka terlihat tak percaya. Nia, siapapun akan mudah mencintai gadis secantikmu! Kamu adik kami yang tak hanya cantik, tapi juga pintar! Betul. Kamu adik kami yang cantik, pintar, dan punya kehidupan sukses! Nania merasa lidahnya kelu. Hatinya siap memprotes. Dan kali ini dilakukannya sungguh-sungguh. Mereka tak boleh meremehkan Rafli. Beberapa lama keempat adik dan kakak itu beradu argumen. Tapi Rafli juga tidak jelek, Kak! Betul. Tapi dia juga tidak ganteng kan ? Rafli juga pintar! Tidak sepintarmu, Nania. Rafli juga sukses, pekerjaannya lumayan. Hanya lumayan, Nania. Bukan sukses. Tidak sepertimu.

Seolah tak ada apapun yang bisa meyakinkan kakak-kakaknya, bahwa adik mereka beruntung mendapatkan suami seperti Rafli. Lagi-lagi percuma. Lihat hidupmu, Nania. Lalu lihat Rafli! Kamu sukses, mapan, kamu bahkan tidak perlu lelaki untuk menghidupimu. Teganya kakak-kakak Nania mengatakan itu semua. Padahal adik mereka sudah menikah dan sebentar lagi punya anak.

Ketika lima tahun pernikahan berlalu, ocehan itu tak juga berhenti. Padahal Nania dan Rafli sudah memiliki dua orang anak, satu lelaki dan satu perempuan. Keduanya menggemaskan. Rafli bekerja lebih rajin setelah mereka memiliki anak-anak. Padahal itu tidak perlu sebab gaji Nania lebih dari cukup untuk hidup senang. Tak apa, kata lelaki itu, ketika Nania memintanya untuk tidak terlalu memforsir diri. Gaji Nania cukup, maksud Nania jika digabungkan dengan gaji Abang. Nania tak bermaksud menyinggung hati lelaki itu. Tapi dia tak perlu khawatir sebab suaminya yang berjiwa besar selalu bisa menangkap hanya maksud baik.. Sebaiknya Nania tabungkan saja, untuk jaga-jaga. Ya? Lalu dia mengelus pipi Nania dan mendaratkan kecupan lembut. Saat itu sesuatu seperti kejutan listrik menyentakkan otak dan membuat pikiran Nania cerah. Inilah hidup yang diimpikan banyak orang.

Bahagia! Pertanyaan kenapa dia menikahi laki-laki biasa, dari keluarga biasa, dengan pendidikan biasa, berpenampilan biasa, dengan pekerjaan dan gaji yang amat sangat biasa, tak lagi mengusik perasaan Nania. Sebab ketika bahagia, alasan-alasan menjadi tidak penting. Menginjak tahun ketujuh pernikahan, posisi Nania di kantor semakin gemilang, uang mengalir begitu mudah, rumah Nania besar, anak-anak pintar dan lucu, dan Nania memiliki suami terbaik di dunia. Hidup perempuan itu berada di puncak! Bisik-bisik masih terdengar, setiap Nania dan Rafli melintas dan bergandengan mesra.

Bisik orang-orang di kantor, bisik tetangga kanan dan kiri, bisik saudara-saudara Nania, bisik Papa dan Mama. Sungguh beruntung suaminya. Istrinya cantik. Cantik ya? dan kaya! Tak imbang! Dulu bisik-bisik itu membuatnya frustrasi. Sekarang pun masih, tapi Nania belajar untuk bersikap cuek tidak peduli. Toh dia hidup dengan perasaan bahagia yang kian membukit dari hari ke hari. Tahun kesepuluh pernikahan, hidup Nania masih belum bergeser dari puncak. Anak-anak semakin besar. Nania mengandung yang ketiga. Selama kurun waktu itu, tak sekalipun Rafli melukai hati Nania, atau membuat Nania menangis.

Bayi yang dikandung Nania tidak juga mau keluar. Sudah lewat dua minggu dari waktunya. Plasenta kamu sudah berbintik-bintik. Sudah tua, Nania. Harus segera dikeluarkan! Mula-mula dokter kandungan langganan Nania memasukkan sejenis obat ke dalam rahim Nania. Obat itu akan menimbulkan kontraksi hebat hingga perempuan itu merasakan sakit yang teramat sangat. Jika semuanya normal, hanya dalam hitungan jam, mereka akan segera melihat si kecil.

Rafli tidak beranjak dari sisi tempat tidur Nania di rumah sakit. Hanya waktu-waktu untuk berdoa lelaki itu meninggalkannya sebentar ke kamar mandi, dan berdoa di sisi tempat tidur. Sementara kakak-kakak serta orangtua Nania belum satu pun yang datang. Anehnya, meski obat kedua sudah dimasukkan, delapan jam setelah obat pertama, Nania tak menunjukkan tanda-tanda akan melahirkan. Rasa sakit dan melilit sudah dirasakan Nania per lima menit, lalu tiga menit. Tapi pembukaan berjalan lambat sekali. Baru pembukaan satu. Belum ada perubahan, Bu. Sudah bertambah sedikit, kata seorang suster empat jam kemudian menyemaikan harapan. Sekarang pembukaan satu lebih sedikit. Nania dan Rafli berpandangan. Mereka sepakat suster terakhir yang memeriksa memiliki sense of humor yang tinggi.

Tigapuluh jam berlalu. Nania baru pembukaan dua. Ketika pembukaan pecah, didahului keluarnya darah, mereka terlonjak bahagia sebab dulu-dulu kelahiran akan mengikuti setelah ketuban pecah. Perkiraan mereka meleset. Masih pembukaan dua, Pak! Rafli tercengang. Cemas. Nania tak bisa menghibur karena rasa sakit yang sudah tak sanggup lagi ditanggungnya. Kondisi perempuan itu makin payah. Sejak pagi tak sesuap nasi pun bisa ditelannya. Bang? Rafli termangu. Iba hatinya melihat sang istri memperjuangkan dua kehidupan. Dokter? Kita operasi, Nia. Bayinya mungkin terlilit tali pusar. Mungkin? Rafli dan Nania berpandangan. Kenapa tidak dari tadi kalau begitu? Bagaimana jika terlambat?

Mereka berpandangan, Nania berusaha mengusir kekhawatiran. Ia senang karena Rafli tidak melepaskan genggaman tangannya hingga ke pintu kamar operasi. Ia tak suka merasa sendiri lebih awal. Pembiusan dilakukan, Nania digiring ke ruangan serba putih. Sebuah sekat ditaruh di perutnya hingga dia tidak bisa menyaksikan ketrampilan dokter-dokter itu. Sebuah lagu dimainkan. Nania merasa berada dalam perahu yang diguncang ombak. Berayun-ayun. Kesadarannya naik-turun. Terakhir, telinga perempuan itu sempat menangkap teriakan-teriakan di sekitarnya, dan langkah-langkah cepat yang bergerak, sebelum kemudian dia tak sadarkan diri. Kepanikan ada di udara. Bahkan dari luar Rafli bisa menciumnya. Bibir lelaki itu tak berhenti selalu berdoa.

Seorang dokter keluar, Rafli dan keluarga Nania mendekat. Pendarahan hebat! Rafli membayangkan sebuah sumber air yang meluap, berwarna merah. Ada varises di mulut rahim yang tidak terdeteksi dan entah bagaimana pecah! Bayi mereka selamat, tapi Nania dalam kondisi kritis. Mama Nania yang baru tiba, menangis. Papa termangu lama sekali. Saudara-saudara Nania menyimpan isak, sambil menenangkan orangtua mereka. Rafli seperti berada dalam atmosfer yang berbeda. Lelaki itu tercenung beberapa saat, ada rasa cemas yang mengalir di pembuluh-pembuluh darahnya dan tak bisa dihentikan, menyebar dan meluas cepat seperti kanker. Setelah itu adalah hari-hari penuh doa bagi Nania.

Sudah seminggu lebih Nania koma. Selama itu Rafli bolak-balik dari kediamannya ke rumah sakit. Ia harus membagi perhatian bagi Nania dan juga anak-anak. Terutama anggota keluarganya yang baru, si kecil. Bayi itu sungguh menakjubkan, fisiknya sangat kuat, juga daya hisapnya. Tidak sampai empat hari, mereka sudah oleh membawanya pulang. Mama, Papa, dan ketiga saudara Nania terkadang ikut menunggui Nania di rumah sakit, sesekali mereka ke rumah dan melihat perkembangan si kecil. Walau tak banyak, mulai terjadi percakapan antara pihak keluarga Nania dengan Rafli. Lelaki itu sungguh luar biasa. Ia nyaris tak pernah meninggalkan rumah sakit, kecuali untuk melihat anak-anak di rumah.

Syukurnya pihak perusahaan tempat Rafli bekerja mengerti dan memberikan izin penuh. Toh, dedikasi Rafli terhadap kantor tidak perlu diragukan. Begitulah Rafli menjaga Nania siang dan malam. Dibawanya sebuah Alkitab kecil, dibacakannya dekat telinga Nania yang terbaring di ruang ICU. Kadang perawat dan pengunjung lain yang kebetulan menjenguk sanak famili mereka, melihat lelaki dengan penampilan sederhana itu bercakap-cakap dan bercanda mesra.. Rafli percaya meskipun tidak mendengar, Nania bisa merasakan kehadirannya. Nania, bangun, Cinta? Kata-kata itu dibisikkannya berulang-ulang sambil mencium tangan, pipi dan kening istrinya yang cantik.

Ketika sepuluh hari berlalu, dan pihak keluarga mulai pesimis dan berfikir untuk pasrah, Rafli masih berjuang. Datang setiap hari ke rumah sakit, berdoa dekat Nania sambil menggenggam tangan istrinya mesra. Kadang lelaki itu membawakan buku-buku kesukaan Nania ke rumah sakit dan membacanya dengan suara pelan. Memberikan tambahan di bagian ini dan itu. Sambil tak bosan-bosannya berbisik, Nania, bangun, Cinta? Malam-malam penantian dilewatkan Rafli dalam sujud dan permohonan. Asalkan Nania sadar, yang lain tak jadi soal. Asalkan dia bisa melihat lagi cahaya di mata kekasihnya, senyum di bibir Nania, semua yang menjadi sumber semangat bagi orang-orang di sekitarnya, bagi Rafli. Rumah mereka tak sama tanpa kehadiran Nania. Anak-anak merindukan ibunya. Di luar itu Rafli tak memedulikan yang lain, tidak wajahnya yang lama tak bercukur, atau badannya yang semakin kurus akibat sering lupa makan.Ia ingin melihat Nania lagi dan semua antusias perempuan itu di mata, gerak bibir, kernyitan kening, serta gerakan-gerakan kecil lain di wajahnya yang cantik. Nania sudah tidur terlalu lama.

Pada hari ketigapuluh tujuh doa Rafli terjawab. Nania sadar dan wajah penat Rafli adalah yang pertama ditangkap matanya. Seakan telah begitu lama. Rafli menangis, menggenggam tangan Nania dan mendekapkannya ke dadanya, mengucapkan syukur berulang-ulang dengan airmata yang meleleh. Asalkan Nania sadar, semua tak penting lagi. Rafli membuktikan kata-kata yang diucapkannya beratus kali dalam doa. Lelaki biasa itu tak pernah lelah merawat Nania selama sebelas tahun terakhir. Memandikan dan menyuapi Nania, lalu mengantar anak-anak ke sekolah satu per satu. Setiap sore setelah pulang kantor, lelaki itu cepat-cepat menuju rumah dan menggendong Nania ke teras, melihat senja datang sambil memangku Nania seperti remaja belasan tahun yang sedang jatuh cinta. Ketika malam Rafli mendandani Nania agar cantik sebelum tidur. Membersihkan wajah pucat perempuan cantik itu, memakaikannya gaun tidur. Ia ingin Nania selalu merasa cantik. Meski seringkali Nania mengatakan itu tak perlu. Bagaimana bisa merasa cantik dalam keadaan lumpuh? Tapi Rafli dengan upayanya yang terus-menerus dan tak kenal lelah selalu meyakinkan Nania, membuatnya pelan-pelan percaya bahwa dialah perempuan paling cantik dan sempurna di dunia.

Setidaknya di mata Rafli. Setiap hari Minggu Rafli mengajak mereka sekeluarga jalan-jalan keluar. Selama itu pula dia selalu menyertakan Nania. Belanja, makan di restoran, nonton bioskop, rekreasi ke manapun Nania harus ikut. Anak-anak, seperti juga Rafli, melakukan hal yang sama, selalu melibatkan Nania. Begitu bertahun-tahun. Awalnya tentu Nania sempat merasa risih dengan pandangan orang-orang di sekitarnya. Mereka semua yang menatapnya iba, lebih-lebih pada Rafli yang berkeringat mendorong kursi roda Nania ke sana kemari. Masih dengan senyum hangat di antara wajahnya yang bermanik keringat. Lalu berangsur Nania menyadari, mereka, orang-orang yang ditemuinya di jalan, juga tetangga-tetangga, sahabat, dan teman-teman Nania tak puas hanya memberi pandangan iba, namun juga mengomentari, mengoceh, semua berbisik-bisik. Baik banget suaminya! Lelaki lain mungkin sudah cari perempuan kedua! Nania beruntung! Ya, memiliki seseorang yang menerima dia apa adanya. Tidak, tidak cuma menerima apa adanya, kalian lihat bagaimana suaminya memandang penuh cinta. Sedikit pun tak pernah bermuka masam! Bisik-bisik serupa juga lahir dari kakaknya yang tiga orang, Papa dan Mama.

Bisik-bisik yang serupa dengungan dan sempat membuat Nania makin frustrasi, merasa tak berani, merasa? Tapi dia salah. Sangat salah. Nania menyadari itu kemudian. Orang-orang di luar mereka memang tetap berbisik-bisik, barangkali selamanya akan selalu begitu. Hanya saja, bukankah bisik-bisik itu kini berbeda bunyi? Dari teras Nania menyaksikan anak-anaknya bermain basket dengan ayah mereka.. Sesekali perempuan itu ikut tergelak melihat kocak permainan.

Ya. Duapuluh dua tahun pernikahan. Nania menghitung-hitung semua, anak-anak yang beranjak dewasa, rumah besar yang mereka tempati, kehidupan yang lebih dari yang bisa dia syukuri. Meski tubuhnya tak berfungsi sempurna. Meski kecantikannya tak lagi sama karena usia, meski karir telah direbut takdir dari tangannya. Waktu telah membuktikan segalanya. Cinta luar biasa dari laki-laki biasa yang tak pernah berubah, untuk Nania.


Seperti yg diceritakan oleh seorang sahabat.


May Your Day as beautiful as My Day
Thank You…..
God Bless U….